Mohon hati-hati dan bijaksana dalam membaca.... :)
Dengan membagi jumlah politisi yang korup dengan jumlah suara yang diperoleh partai masing-masing maka didapat "rasio korupsi" atau "indeks korupsi".
Demokrat menempati urutan terendah ke 5 dengan indeks 1,38 dari 11 partai yang dianalisa.
Indeks korupsi ini bisa diartikan sebagai "jumlah koruptor per satu juta suara", yang bisa dibaca juga sebagai peluang "dihasilkannya" koruptor dari partai tertentu jika jumlah indeks dibuat jadi 100%.
Rakyat harus diberitahu/diedukasi terlebih dahulu profil korupsi setiap parpol. Jika kemudian rakyat tetap memilih parpol yang korup, maka sesungguhnya korupsi politisi memang didukung oleh rakyat.
dengan data di atas untuk melihat korelasi (keterkaitan/ hubungan) antara data jumlah suara pada Pileg 2009 dengan jumlah koruptor di partai dimaksud.
![]() |
Indeks Korupsi Partai |
selengkapnya silahkan baca dengan seksama...
ELEKTABILITAS PARTAI DAN POLITISI KORUP : KORELASI DAN INTERPRETASINYA, ditulis oleh Rahmat Mulyana, seorang pengajar manajemen keuangan dan metodologi penelitian keuangan, profesional di bidang keuangan, mantan direktur keuangan sebuah BUMN, mahasiswa S3 di bidang manajemen keuangan.
twitter: https://twitter.com/KPKwatch_RI
0 Komentar
Penulisan markup di komentar